Minggu, 25 September 2011

OBESITAS

Akibat Obesitas

 

Penyakit yang dapat ditimbulkan akibat obesitas adalah diabetes, darah tinggi, atau penyakit jantung. Penyakit-penyakit yang dulu dianggap sebagai penyakit usia lanjut dan dewasa, kini dapat dialami pada anak akibat timbunan lemak, kolesterol dan gula yang terdapat dalam tubuh. Gangguan pernapasan atau asma berisiko lebih besar dialami anak yang mengalami obesitas.
Selain itu, anak-anak dengan kelebihan berat badan atau kegemukan juga dapat mengalami kesulitan bergerak dan terganggu pertumbuhannya karena timbunan lemak yang berlebihan pada organ-organ tubuh yang seharusnya berkembang. Belum lagi efek psikologis yang dialami anak, misalnya ejekan dari teman-teman sekelas pada anak-anak yang telah bersekolah.

Penyebab Obesitas

Beberapa penyebab obesitas pada anak adalah:
  • Faktor genetik

    Merupakan faktor keturunan dari orang-tua yang sulit dihindari. Bila ayah atau ibu memiliki kelebihan berat badan, hal ini dapat diturunkan pada anak.
  • Makanan cepat saji dan makanan ringan dalam kemasan

    Maraknya restoran cepat saji merupakan salah satu faktor penyebab. Anak-anak sebagian besar menyukai makanan cepat saji atau fast food bahkan banyak anak yang akan makan dengan lahap dan menambah porsi bila makan makanan cepat saji. Padahal makanan seperti ini umumnya mengandung lemak dan gula yang tinggi yang menyebabkan obesitas. Orang-tua yang sibuk sering menggunakan makanan cepat saji yang praktis dihidangkan untuk diberikan pada anak mereka, walaupun kandungan gizinya buruk untuk anak. Makanan cepat saji meski rasanya nikmat namun tidak memiliki kandungan gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Itu sebabnya makanan cepat saji sering disebut dengan istilah junk food atau makanan sampah. Selain itu, kesukaan anak-anak pada makanan ringan dalam kemasan atau makanan manis menjadi hal yang patut diperhatikan.
  • Minuman ringan

    Sama seperti makanan cepat saji, minuman ringan (soft drink) terbukti memiliki kandungan gula yang tinggi sehingga berat badan akan cepat bertambah bila mengkonsumsi minuman ini. Rasa yang nikmat dan menyegarkan menjadikan anak-anak sangat menggemari minuman ini.
  • Kurangnya aktivitas fisik

    Masa anak-anak identik dengan masa bermain. Dulu, permainan anak umumnya adalah permainan fisik yang mengharuskan anak berlari, melompat atau gerakan lainnya. Tetapi, hal itu telah tergantikan dengan game elektronik, komputer, Internet, atau televisi yang cukup dilakukan dengan hanya duduk di depannya tanpa harus bergerak. Hal inilah yang menyebabkan anak kurang melakukan gerak badan sehingga menyebabkan kelebihan berat badan.

Solusi Obesitas

Untuk Anda yang memiliki anak dengan kelebihan berat badan atau obesitas, hendaknya tidak memaksakan diet ketat untuk anak karena hal ini dapat mengganggu pertumbuhan dan kesehatannya. Sebaliknya untuk mengatasi obesitas anak atau mencegah anak Anda agar tidak mengalami obesitas, langkah-langkah yang dapat Anda lakukan antara lain sebagai berikut.
  • Perhatikan makanan yang akan diberikan untuk anak

    Kurangi mengkonsumsi makanan cepat saji atau fast food, makanan ringan dalam kemasan, minuman ringan, cemilan manis atau makanan dengan kandungan lemak tinggi. Sebaliknya, sajikan daging dan sayuran segar. Perbanyak konsumsi buah dan susu yang baik untuk pertumbuhan anak. Berikan porsi yang sesuai dan jangan terlalu berlebihan.
  • Berikan sarapan dan bekal untuk anak

    Sarapan merupakan awal baik untuk anak saat memulai harinya. Ini diperlukan agar anak dapat kuat saat beraktivitas di sekolah dan mencegah makan berlebihan setelahnya. Dengan membawa makanan dari rumah, orang-tua dapat mengontrol gizi anak dan menghindari agar anak tidak perlu jajan di luar.
  • Perbaiki teknik mengolah makanan

    Jangan terlalu banyak menggoreng makanan agar tidak terlalu banyak lemak yang dikonsumsi. Anda dapat mencoba untuk mengukus, merebus atau memanggang makanan agar makanan lebih sehat.
  • Tetapkan aturan makan

    Biasakan agar anak Anda makan di meja makan bukan di depan televisi atau komputer. Banyak orang akan tidak menyadari berapa banyak makanan yang sudah disantapnya bila dia makan sambil menikmati tayangan televisi atau di depan komputer.
  • Batasi kegiatan menonton televisi, video game atau penggunaan komputer

    Melakukan kegiatan tersebut akan membuat anak Anda malas bergerak, maka diperlukan aturan tegas tentang berapa lama kegiatan ini boleh dilakukan. Selanjutnya, Anda dapat membantu anak Anda agar menyenangi hiburan lain seperti bersepeda, bermain bola atau sekedar lompat tali.
  • Lakukan kegiatan yang memerlukan aktivitas fisik

    Anda dan anak-anak dapat merencanakan untuk melakukan kegiatan olahraga bersama seperti jogging, lari pagi, berenang, badminton atau olahraga lainnya. Atau rencanakan liburan bersama di pantai, kebun binatang atau taman sehingga Anda dan anak dapat lebih banyak berjalan kaki.
Anak yang gemuk memang lucu dan menggemaskan. Namun jagalah putra dan putri kesayangan kita agar mereka bertumbuh dengan sehat dan juga memiliki pola hidup dan pola makan yang sehat. Orang-tua bertanggung jawab untuk memberikan yang terbaik untuk anak-anak mereka. Ingatlah bahwa obesitas atau kegemukan bukanlah hal yang bagus bagi seorang anak.

diabetes

Penyakit Diabetes Mellitus (DM) 

Penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.

Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.

  • Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus


  • Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar gula dalam darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut.

    Penderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun tidak semua dialami oleh penderita :

    1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
    2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
    3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
    4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
    5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
    6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
    7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu
    8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
    9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
    10.Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.

    Kondisi kadar gula yang drastis menurun akan cepat menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri bahkan memasuki tahapan koma. Gejala kencing manis dapat berkembang dengan cepat waktu ke waktu dalam hitungan minggu atau bulan, terutama pada seorang anak yang menderita penyakit diabetes mellitus tipe 1.

    Lain halnya pada penderita diabetes mellitus tipe 2, umumnya mereka tidak mengalami berbagai gejala diatas. Bahkan mereka mungkin tidak mengetahui telah menderita kencing manis.

  • Tipe Penyakit Diabetes Mellitus


  • 1. Diabetes mellitus tipe 1
    Diabetes tipe 1 adalah diabetes yang bergantung pada insulin dimana tubuh kekurangan hormon insulin,dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Hal ini disebabkan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. Diabetes tipe 1 banyak ditemukan pada balita, anak-anak dan remaja.

    Sampai saat ini, Diabetes Mellitus tipe 1 hanya dapat di obati dengan pemberian therapi insulin yang dilakukan secara terus menerus berkesinambungan. Riwayat keluarga, diet dan faktor lingkungan sangat mempengaruhi perawatan penderita diabetes tipe 1. Pada penderita diebetes tipe 1 haruslah diperhatikan pengontrolan dan memonitor kadar gula darahnya, sebaiknya menggunakan alat test gula darah. Terutama pada anak-anak atau balita yang mana mereka sangat mudah mengalami dehidrasi, sering muntah dan mudah terserang berbagai penyakit.

    2. Diabetes mellitus tipe 2
    Diabetes tipe 2 adalah dimana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan semestinya, dikenal dengan istilah Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM). Hal ini dikarenakan berbagai kemungkinan seperti kecacatan dalam produksi insulin, resistensi terhadap insulin atau berkurangnya sensitifitas (respon) sell dan jaringan tubuh terhadap insulin yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah.

    Ada beberapa teori yang mengutarakan sebab terjadinya resisten terhadap insulin, diantaranya faktor kegemukan (obesitas). Pada penderita diabetes tipe 2, pengontrolan kadar gula darah dapat dilakukan dengan beberapa tindakan seperti diet, penurunan berat badan, dan pemberian tablet diabetik. Apabila dengan pemberian tablet belum maksimal respon penanganan level gula dalam darah, maka obat suntik mulai dipertimbangkan untuk diberikan.

  • Kadar Gula Dalam Darah


  • Normalnya kadar gula dalam darah berkisar antara 70 - 150 mg/dL {millimoles/liter (satuan unit United Kingdom)} atau 4 - 8 mmol/l {milligrams/deciliter (satuan unit United State)}, Dimana 1 mmol/l = 18 mg/dl.

    Namun demikian, kadar gula tentu saja terjadi peningkatan setelah makan dan mengalami penurunan diwaktu pagi hari bangun tidur. Seseorang dikatakan mengalami hyperglycemia apabila kadar gula dalam darah jauh diatas nilai normal, sedangkan hypoglycemia adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami penurunan nilai gula dalam darah dibawah normal.

    Diagnosa Diabetes dapat ditegakkan jika hasil pemeriksaan gula darah puasa mencapai level 126 mg/dl atau bahkan lebih, dan pemeriksaan gula darah 2 jam setelah puasa (minimal 8 jam) mencapai level 180 mg/dl. Sedangkan pemeriksaan gula darah yang dilakukan secara random (sewaktu) dapat membantu diagnosa diabetes jika nilai kadar gula darah mencapai level antara 140 mg/dL dan 200 mg/dL, terlebih lagi bila dia atas 200 mg/dl.

    Banyak alat test gula darah yang diperdagangkan saat ini dan dapat dibeli dibanyak tempat penjualan alat kesehatan atau apotik seperti Accu-Chek, BCJ Group, Accurate, OneTouch UltraEasy machine. Bagi penderita yang terdiagnosa Diabetes Mellitus, ada baiknya bagi mereka jika mampu untuk membelinya.

  • Pengobatan dan Penanganan Penyakit Diabetes


  • Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin (Lantus/Levemir, Humalog, Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan, selain itu adalah dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet).

    Pada penderita diabetes mellitus tipe 2, penatalaksanaan pengobatan dan penanganan difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik. Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah adalah menjadi kunci program pengobatan, yaitu dengan mengurangi berat badan, diet, dan berolahraga. Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka pemberian obat tablet akan diperlukan. Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak mengatasi pengontrolan kadar gula darah.
     

    jantung koroner

    Pengobatan Jantung Koroner (Penyempitan Pembuluh Darah)


    Jantung koroner merupakan salah satu penyakit pembunuh yang paling ditakuti di seluruh dunia. Biasanya penyakit ini dialami oleh orang berusia produktif dan menyerang secara mendadak hingga menimbulkan kematian.
    Jantung koroner adalah penyempitan atau tersumbatnya pembuluh darah arteri jantung yang disebut pembuluh darah koroner. Sebagaimana halnya organ tubuh lain, jantung pun memerlukan zat makanan dan oksigen agar dapat memompa darah ke seluruh tubuh. Pasokan zat makanan dan darah ini harus selalu lancar karena jantung bekerja keras tanpa henti. Pembuluh darah koroner-lah yang memiliki tugas untuk memasok darah ke jantung. Tentu saja, jantung akan bekerja baik jika terdapat keseimbangan antara pasokan dan pengeluaran. “Jika pembuluh darah koroner tersumbat atau menyempit, maka pasokan darah ke jantung pun akan berkurang.”
    Penyempitan/ penyumbatan pembuluh darah koroner yang berfungsi mendistribusikan darah dan oksigen ke otot jantung, disebabkan tertumpuknya endapan lemak (terutama kolesterol LDL), sel-sel otot polos pembuluh darah dan matriks ekstraseluler lainnya di sepanjang dinding arteri sebagai hasil proses yang berlangsung bertahun-tahun. Jika aliran darah berkurang secara bermakna, maka penderita perlu segera mendapat tindakan medis.
    Secara medis penyakit jantung dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu :
    1. Penyakit jantung koroner
    2. Penyakit jantung genetik.
    Penyakit jantung koroner timbul ketika terjadi penyempitan pembuluh darah pada jantung. Sedangkan faktor genetik (bawaan) ditemukan sejak usia bayi.
    Gejala-gejala penyakit jantung koroner :
    1. Dada terasa sakit dan menekan
    2. Pusing kepala yang berkepanjangan
    3. Merasa sekujur tubuhnya terbakar tanpa sebab yang jelas
    4. Terjadi keluhan di sekitar tulang dada dan leher
    5. Tapi kebanyakan orang yang menderita penyakit jantung koroner tidak mengalami beberapa gejala di atas. Tiba-tiba saja jantung si penderita bermasalah dan dalam kondisi yang kronis.
     Faktor-faktor pemicu serangan jantung koroner adalah antara lain :
    1. Merokok dalam jumlah yang banyak dan selama bertahun-tahun
    2. Konsumsi makanan yang berlemak atau berkolesterol tinggi
    3. Hipertensi yang telah diderita
    4. Diabetes mellitus juga memancing timbulnya penyakit jantung koroner
    5. Obesitas
    6. Kurang beraktivitas dan berolahraga
    7. Minum minuman beralkohol
    8. Penyalahgunaan obat (narkoba)
    Faktor risiko jantung koroner dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu :
    Faktor risiko yang dapat dikurangi, diperbaiki atau dimodifikasi, dan faktor risiko yang bersifat alami atau tidak dapat dicegah.
    1. Faktor risiko yang tak dapat diubah adalah usia (lebih dari 40 tahun), jenis kelamin (pria lebih berisiko) serta riwayat keluarga.
    2. Faktor risiko yang bisa dimodifikasi, antara lain kebiasaan merokok, dislipidemia, kurang gerak, kegemukan, diabetes melitus, stres, infeksi, serta gangguan pada darah (fibrinogen, faktor trombosis, dan sebagainya). Oleh sebab itu, beberapa usaha sebenarnya dapat dilakukan untuk mengurangi faktor risiko tersebut, seperti diet yang sehat, lebih banyak mengkonsumsi serat yang larut, olahraga rutin dan teratur, serta berhenti merokok.
    Pencegahan Penyakit Jantung Koroner bisa dilakukan dengan :
    1. Gaya hidup seimbang dan menghindari risiko stres sangat dibutuhkan agar seseorang tidak terkena penyakit jantung koroner.
    2. Mengonsumsi makanan sehat dan berserat tinggi. Kurangi makanan yang berlemak dan berkolesterol tinggi agar tidak terjadi kegemukan.
    3. Segera berhenti merokok. Merokok menyebabkan elastisitas pembuluh darah berkurang sehingga meningkatkan pengerasan pembuluh darah arterin yang memicu stroke.
    4. Mengurangi atau menghindari minuman beralkohol
    5. Olahraga yang teratur
    6. Hindari penggunaan obat-obatan terlarang
    Untuk pencegahan sakaligus sebagai pengobatan, Habbat’S Nigellive sangat cocok bagi penderita penyakit jantung koroner, yaitu untuk membantu mengontrol tekanan darah, mencegah penyempitan pembuluh darah, sebagai antioksidan dan anti stress.
    Dengan kandungan paduan minyak habbatussauda dan minyak zaitun. Dimana kandungan nutrisi minyak habbatussauda selain membangun sistem kekebalan tubuh, juga menetralkan racun dalam tubuh. Manfaat minyak zaitun erat dengan kandungan Omega 9, yang fungsinya mampu menekan Low Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dalam tubuh, dan menaikkan kadar High Density Lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik. Sehingga minyak zaitun meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan oksidasi akibat kolesterol LDL (oksidasi yang berasal dari LDL dapat memicu terjadinya penyumbatan pembuluh darah) yang menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner.
    Tips Pencegahan Penyakit Jantung Koroner :
    1. Gaya hidup seimbang dan menghindari resiko stres sangat dibutuhkan agar seseorang tidak terkena penyakit jantung koroner.
    2. Mengkonsumsi makanan sehat dan berserat tinggi. Kurangi makanan yang berlemak dan berkolesterol tinggi agar tidak terjadi kegemukan.
    3. Segera berhenti merokok. Merokok menyebabkan elastisitas pembuluh darah berkurang sehingga meningkatkan pengerasan pembuluh darah arterin yang memicu stroke.
    4. Mengurangi atau menghindari minuman beralkohol
    5. Olahraga yang teratur
    6. Hindari penggunaan obat-obatan terlarang
    ” Dan konsumsi Habbat’S Nigellive 2X3 kapsul sehari “
    (dari berbagai sumber)

    Kamis, 15 September 2011

    STIS (SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK)

    sekolah tinggi ilmu statistik

    Persyaratan dan Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2011/2012
    1. Persyaratan dan Ketentuan
      1. Seleksi
        1. Sehat jasmani dan rohani (dapat dan layak untuk bekerja dan beraktivitas, baik di dalam ruangan mau pun di lapangan), tidak buta warna, dan bebas narkoba.
        2. Lulus Ujian Nasional SMA Jurusan IPA atau MA Jurusan IPA. Bagi lulusan sebelum tahun 2011, memiliki ijazah SMA Jurusan IPA atau MA Jurusan IPA, dan bagi calon lulusan tahun 2011 memiliki Surat Keterangan Lulus (SKL) dari Kepala Sekolah yang dilengkapi dengan pasfoto yang bersangkutan dan cap sekolah asal atau memiliki Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU) Nasional.
        3. Nilai Matematika dan Bahasa Inggris masing-masing minimal 7,00 pada kelas XII semester I (bukan hasil pembulatan dan bukan rata-rata). Untuk mata pelajaran yang terdiri dari mata pelajaran kognitif (pengetahuan) dan afektif (keterampilan), yang dilihat adalah nilai mata pelajaran kognitifnya. Jika tidak ada mata pelajaran tersebut pada kelas XII semester I (karena penerapan sistem SKS), yang dilihat adalah nilai pada semester terakhir saat mata pelajaran tersebut diselesaikan.
        4. Umur tidak lebih dari 22 tahun pada tanggal 1 Oktober 2011 (lahir tidak lebih awal dari tanggal 1 Oktober 1989).
        5. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti pendidikan di STIS sampai dengan diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
        6. Tidak sedang menjalankan ikatan dinas dengan instansi lain.
        7. Bersedia mematuhi peraturan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS).
        8. Bersedia menandatangani Surat Perjanjian Ikatan Dinas (SPID) bagi yang dinyatakan lulus seleksi dan akan mengikuti pendidikan di STIS.
        9. Bersedia ditempatkan di unit kerja Badan Pusat Statistik (BPS) di seluruh Indonesia sampai ke tingkat kabupaten/kota.
      2. Penerimaan
        1. Memenuhi seluruh persyaratan seleksi, lulus ujian nasional, lulus seluruh tahap ujian seleksi, dan memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh STIS.
    2. Cara PendaftaranPendaftaran dilakukan oleh calon peserta secara online melalui internet dari mana pun.
    3. Lintas WilayahPeserta dapat memilih lokasi ujian di salah satu dari ibukota provinsi dari 33 provinsi di seluruh Indonesia. Lokasi ujian tidak merupakan kriteria penerimaan, sehingga calon peserta tidak harus mengikuti ujian di tempat tinggalnya atau di tempat SMA/MA di mana yang bersangkutan menyelesaikan pendidikan SMA/MA. Lokasi ujian di masing-masing provinsi ditentukan oleh Kantor BPS Provinsi setempat (untuk DKI Jakarta ditentukan oleh Kampus STIS).
    4. Jenis Ujian
      1. Ujian tahap I: Matematika, Bahasa Inggris, dan Pengetahuan Umum
      2. Ujian tahap II: Psikotest dan Wawancara
      3. Tes kesehatan
    5. Jadwal Pendaftaran dan Ujian
      1. Pendaftaran: 4 April s.d. 20 Mei 2011
      2. Ujian tahap I: 28 Mei 2011 5 Juni 2011
      3. Pengumuman hasil ujian tahap I: 11 Juni 2011
      4. Pendaftaran ulang untuk mengikuti ujian tahap II: 11 s.d. 15 Juni 2011
      5. Ujian tahap II: 18 Juni s.d. 22 Juni 2011
      6. Pengumuman hasil ujian tahap II: 9 Juli 2011
      7. Tes kesehatan: 11 s.d. 13 Juli 2011
      8. Pengumuman awal hasil tes kesehatan: 20 Juli 2011
      9. Pengumuman hasil tes kesehatan: 30 Juli 2011
      Untuk lebih jelasnya, lihat Jadwal Penting PMB STIS TA 2011/2012
    6. Biaya SeleksiRp. 225.000,- (dua ratus dua puluh lima ribu rupiah), dibayarkan melalui Bank BRI, setelah mengisi formulir pendaftaran online. Biaya yang telah disetor tersebut, tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apa pun.
    7. Prosedur PendaftaranPendaftaran online dapat dilakukan dari mana pun melalui website STIS di http://www.stis.ac.id dengan tata cara sebagai berikut:
      1. Calon peserta mengisi formulir pendaftaran di website STIS, mulai tanggal 4 April s.d. 20 Mei 2011, yang ditutup pukul 15:00 WIB pada hari terakhir. Setelah mengisi formulir pendaftaran, calon peserta mendapatkan Nomor Pendaftaran.
      2. Calon peserta membayar biaya seleksi melalui SPMB Online Bank BRI, langsung ke loket menemui teller bank, dengan menunjukkan Nomor Pendaftaran, mulai tanggal 4 April s.d. 20 Mei 2011, hari Senin s.d. Jumat kecuali hari libur pukul 08:00 s.d. 15:00 waktu setempat. Setelah membayar, calon peserta mendapatkan tanda bukti pembayaran yang berisi PIN (Personal Identification Number), yang digunakan untuk mengaktifkan pendaftarannya. Alamat kantor Bank BRI bisa dilihat di website Bank BRI di http://www.bri.co.id.
      3. Calon peserta kembali membuka website STIS dan memasukkan Nomor Pendaftaran dan PIN untuk mengaktifkan pendafarannya. Pengaktifan pendaftaran dapat dilakukan mulai tanggal 4 April s.d. 20 Mei 2011, yang ditutup pukul 17:00 WIB pada hari terakhir. Setelah pendaftaran diaktifkan, calon peserta mendapatkan Kartu Tanda Peserta Ujian Masuk (KTPUM) dalam bentuk file PDF.
      4. Calon peserta harus menyimpan dan mencetak KTPUM, untuk kemudian mengikuti petunjuk yang tercetak pada kartu tersebut.
    8. Pemeriksaan BerkasBagi yang dinyatakan lulus ujian tahap I dan mengikuti ujian tahap II, wajib menyerahkan berkas di bawah ini pada waktu ujian seleksi tahap II (wawancara) untuk diperiksa:
      1. Fotokopi Rapor SMA/MA yang telah dilegalisir (halaman data pribadi dan nilai).
      2. Fotokopi Ijazah SMA/MA yang telah dilegalisir. Bagi yang lulus tahun 2011 tetapi belum memiliki ijazah, menyerahkan Surat Tanda Kelulusan (SKL) atau Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU) asli atau yang telah dilegalisir.
    9. Pengumuman Hasil UjianHasil ujian setiap tahap seleksi diumumkan sesuai dengan jadwalnya masing-masing di website STIS, Kantor BPS Provinsi, dan Kampus STIS.
    10. PemberkasanBagi yang dinyatakan lulus tes kesehatan, sekaligus dinyatakan lulus seleksi ujian masuk, wajib melakukan pemberkasan, yaitu menandatangani surat pernyataan kesediaan mengikuti kuliah di STIS. Pemberkasan dilakukan di Kantor BPS Provinsi atau Kampus STIS.
    11. Website Resmi dan Alamat Panitia Pelaksana
      1. Website resmi STIS adalah http://www.stis.ac.id. Segala informasi mengenai PMB STIS dapat diakses melalui website tersebut.
      2. Alamat Panitia Pusat PMB STIS adalah di Kampus STIS Jalan Otto Iskandardinata Nomor 64C Jakarta Timur. Tel: (021) 8508812, 8191437, Fax: 8197577. Hotline PMB Tel/Fax: (021) 85900884. Email: pmb @ stis.ac.id (tanpa spasi sebelum dan sesudah @).
      3. Alamat Panitia Daerah adalah di Kantor BPS Provinsi di seluruh Indonesia (kecuali Provinsi DKI Jakarta di Kampus STIS). Alamat Kantor BPS Provinsi bisa dilihat di website BPS dihttp://www.bps.go.id.
    12. Lain-lain
      1. Segala perubahan ketentuan yang berkaitan dengan pelaksanaan PMB STIS akan diinformasikan melalui website STIS, Kantor BPS Provinsi, dan Kampus STIS. Lihat pengumuman penting lainnya.
      2. STIS tidak bekerja sama dengan bimbingan belajar mana pun.
      3. Hati-hati dengan penipuan yang mengatasnamakan STIS/BPS.

    Rabu, 31 Agustus 2011

    my family

    Aku n Kell Slideshow: TripAdvisor™ TripWow ★ Aku n Kell Slideshow ★ to . Stunning free travel slideshows on TripAdvisor


    hari raya idul fitri

    31 agustus 2011

    pada saat malam takbiran tadi malam, seneng banget bokap dan kakak" gw pada ngumpul plus nambah satu sepupu dari padang. pas udah pada mau tidur bokap sesaknya kambuh karna punya penyakit jantungkan, di situ gw bener" gak bisa tidur, gw takut kenapa" ama beliau. sampe jam satu gak bisa tidur juga, karena sesak bokap gw masih gak stabil, akhirnya sekitar jam satuan bokap udah bisa tidur nyenyak,walaupun masih sedikit sesak.

    sekitar jam lima pagi gw bergegas bersihin rumah, terus berangkat solat ied deh, pas nyampe lapangan gw ngeliat  orang" solat bareng ibunya, gw sempet sedikit ngiri plus kangen banget ama ibu gw, ke-4 kalinya gw lebaran gak sama beliau. mudah mudahan di tahun yang akan datang gw masih bisa ngerasain hari raya idul fitri bareng keluarga kecil gw, bareng ayah dan kakak" gw. amin Ya Allah

    SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1432 H MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN... :))))